. Sistem Pernafasan pada Pisces
Ikan hidup berada di lingkungan perairan yang memiliki konsentrasi oksigen yang terlarut rendah yaitu sekitar 5 ml/L pada suhu 20 0 C (Tenzer 1993:94). alat pernafasan yang cocok bagi ikan adalah insang yang sangat efisien untuk mengekstraksi oksigen yang terlarut dalam air. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Setiap insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis yang disebut dengan lamela. Insang ikan merupakan struktur yang mengandung banyak pembuluh darah terutama pada filamen yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.
Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut. Sisir insang mencegah sebarang objek keras daripada memasuki insang dan merosakkan filamen insang. Setiap filamen insang dibekalkan dengan banyak kapilari darah. Filamen insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk pertukaran gas. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan 02berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
Sisi dalam lengkung terdapat rigi-rigi insang yang fungsinya sebagai penyaring air pernafasan. Lengkung insang dilekati setangkup filamen insang yang berbentuk seperti buku pada sisi lateralnya. Pada filamennya, lamela mengandung epitel pipih dan kapiler darah yang merupakan percabangan dari arteri brankhialis baik afferen maupun yang efferen yang arah aliran darahnya berlawanan dengan arah aliran air yang melintasi insang. Mekanisme pernafasan pada ikan melalui dua tahap yaitu tahap inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi, 02 dari air masuk ke dalam insang melalui mulut. Gerakan operkulum membantu memperbesar rongga mulut, pada ikan yang tidak memiliki operkulum cara memperbesar mulut adalah dengan menurunkan dan menaikkan dasar mulut. Kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh. Pada beberapa ikan yang hidup di tempat-tempat dengan sedikit air, ikan tersebut memiliki organ bantu pernafasan seperti gelembung renang yang bisa menggantikan insang sebagai organ pernafasan utama. Gelembung renang (pneumatosis) pada ikan adalah sebuah gelembung yang berselaput tipis dan terletak diantara rongga perut dan kolumna vertebralis.
Struktur ini terjadi dari penonjolan dinding dorsal faring. Gelembung renang memiliki saluran penghubung dengan esofagus yang disebut dengan fisostomi, sedangkan gelembung renang yang tidak dilengkapi dengan saluran penghubung disebut dengan fisoklisti. Gelembung renang berisi campuran gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida yang masuk dan keluar melalui saluran penghubung dengan esofagus (duktus pneumatikus). Fungsi utama dari gelembung renang adalah sebagai alat untuk dapat naik turun di dalam air. Ikan Dipnoi memiliki paru-paru yang sebenarnya. Berbeda dengan gelembung renang, paru-paru tersebut merupakan penonjolan dinding ventral faring. Meskipun paru-paru ini masih primitif, namun menjadi pelengkap pernafasan ikan selain insang. Bahkan ikan Dipnoi dapat bertahan hidup di luar air dalam waktu yang panjang. Paru-paru yang dimiliki menjadi alat atau organ pernapasan yang utama. Struktur paru-paru Dipnoi masih sangat sederhana, dindingnya licin, berotot lurik dan mengandung anyaman pembuluh darah dan memiliki saluran penghubung dengan faring untuk keluar masuknya udara pernafasan.